Laporan kontributor romeroRahmat Kurniawan
romero, CIMAHI - Pemkot Cimahi sudah menyediakan teknologi Sistem Peringatan Dini Bencana yang disebut EWS.
Ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dalam merespons dan mengurangi dampak bencana di Kota Cimahi.
Kepala Kota Cimahi, Ngatiyana, mengatakan bahwa penyiapan teknologi akan diatur secara langsung oleh Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD).
Pemimpinnya dari BPBD Kota Cimahi. Akan kami siapkan sehingga segera dilaksanakan oleh pihak BPBD. Kami telah menyetujui hal tersebut kemarin terkait dengan aspek keamanan,
"Desainnya seperti sirene atau pemberitahuan untuk menyalakan televisi, intinya adalah memastikan warga Cimahi sadar tentang kemungkinan atau indikator adanya bencana alami yang akan datang. Dengan begitu, kita semua dapat mengambil langkah-langkah preventif secara bersama-sama sehingga dapat menyelamatkan sebanyak mungkin orang," ungkap Ngatiyana pada hari Minggu, 27 April 2025.
Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, mengkonfirmasi tentang penambahan teknologi EWS untuk bencana yang sedang dipersiapkan tersebut.
Menurut Fithriandy, modelnya pertama kali yang digunakan adalah 5 satuan EWS Pool Station yang terletak di 5 posisi berbeda.
Rancangan penyediaan sistem peringatan dini bencana alam itu sudah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Akan tetapi, implementasi teknologinya masih belum terwujud hingga saat ini.
"Sudah disajikan dan telah siap untuk diwujudkan, namun dikarenakan adanya penghematan anggaran maka proyek tersebut ditunda," jelasnya.
Walaupun demikian, BPBD Cimahi sudah mempunyai sistem pendukung untuk mendeteksikan bencana yang dijalankan melalui masyarakat serta para relawan ahli dalam bidang penanganan bencana. Melalui sistim ini, tiap ancaman bencana bisa diketemukan sejak dini walaupun dengan tingkat akurasinya yang masih terbatas.
"Maka terdapat dua metode yaitu melalui komunitas dan teknologi. Untuk bagian komunitas ini mencakup relawan serta lembaga penanggulangan bencana yang akan dilatih dan dibina menjadi pemantau atau observer, kemudian data tersebut disampaikan kepada kantor BPBD," jelasnya. (*)
Posting Komentar untuk "Terhambat Oleh Efisiensi Anggaran, Pemkot Cimahi Memundakan Implementasi Teknologi Peringatan Dini Bencana"