BMKG Monitor 2 Potensi Siklon: 99W Dorong Hujan Lebat di Maluku Utara

romero , Jakarta - Lembaga Meterologi, Iklim, dan Geofisika ( BMKG ) terus mengawasi efek dari kedua hal tersebut bibit siklon tropis, yaitu 97S dan 99W, berkenaan dengan keadaan iklim dan ombak di Indonesia. Observasi terakhir melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mengenai kedua bibit angin tersebut muncul pada Minggu pagi, 27 April 2025.

Berdasarkan laporannya, awal siklon 97S diamati di Selat Carpentaria, area laut di utara Australia yang bersebelahan dengan Laut Arafura. Saat ini, kecepatan angin tertinggi dari 97S mencapai 15 knot atau sekitar 28 km/jam dan memiliki tekanan atmosfer minimal 1.011 hPa. "Kemungkinan 97S akan tumbuh menjadi siklon tropis dalam rentang waktu antara 24 sampai 72 jam mendatang cukup rendah," demikian disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Bibit siklon 99W saat ini tengah bergerak di perairan Samudera Pasifik yang ada di sebelah timur laut Maluku Utara. Angin kencangnya mencapai kecepatan maksimal 15 knot dan memiliki tekanan atmosfer minimal 1.008 hPa. Kemungkinannya untuk berkembang jadi siklon tropis dalam waktu beberapa hari mendatang termasuk cukup rendah.

Meskipun memiliki potensi yang rendah untuk menjadi siklon tropical, menurut pernyataan resmi dari BMKG, sistem 99W berpotensi dapat mengakibatkan hujan lebat dan angin kencang. hujan Dengan intensitas menengah sampai kuat di daerah Maluku Utara. Sementara itu, dampak dari 97S tetap terbilang rendah. Kedua awan tersebut akan memperbesar ketinggian ombak di perairan utara Raja Ampat, perairan Biak, perairan Sarmi hingga ke pesisir Memberamo, dan juga Samudera Pasifik sebelah utara barat daya Papua hingga Papuanya.

Anjay Put
Anjay Put Special herbal dan obat kuat terpercaya

Posting Komentar untuk "BMKG Monitor 2 Potensi Siklon: 99W Dorong Hujan Lebat di Maluku Utara"