Bangun Pabrik CT Scan Pertama, Kalbe dan HealthCare Berkolaborasi di Indonesia

duniatekno.net.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk ( KLBF Melalui perusahaan anaknya yaitu PT Forsta Kalmedic Global yang bekerja sama dengan GE HealthCare, secara resmi diluncurkannya fasilitas produksi CT Scanner pertama di Indonesia. Pada tahap awal, pabrik tersebut mampu menghasilkan satu unit CT Scan setiap minggunya.

Peresmian acara dilaksanakan pada hari Senin (2/6) di kota Bogor dan disertai oleh Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Lucia Rizka Andalusia bersama dengan tim dari Kementerian Perindustrian, BAPETEN, dan GE HealthCare International.

"Ini adalah fasilitas pertama di ASEAN, dan kita percaya bahwa ini dapat meningkatkan kehadiran peralatan diagnosis maju seperti CT Scanner di Indonesia," ungkap Elie Chaillot, Presiden & CEO dari GE HealthCare International, pada hari Senin (2/6).

Presiden Direktur Kalbe, Irawati Setiady, mengatakan bahwa investasi sebesar Rp260 miliar merupakan tahap pertama Kalbe merambah ke bidang teknologi medis dengan skala sedang sampai tingkat lanjutan. Dia berpendapat bahwa kerja sama ini juga akan meningkatkan ketahanan jaringan perawatan kesehatan dalam negeri serta menciptakan kesempatan untuk diekspor ke wilayah ASEAN.

"Jika di apotek kami telah beroperasi selama beberapa dekade, maka ini merupakan langkah besar untuk dapat memproduksi peralatan medis berteknologi canggih dengan lokalisasi," katanya.

Di sisi lain, Direktur PT Forsta Kalmedic Global, Yvone Astri, menggarisbawahi bahwa fasilitas produksi tersebut telah mematuhi standar kualitas global sebagaimana ditentukan oleh GE.

"Memang benar kita tengah mengejar ketinggalan di bidang manufaktur peralatan kesehatan. Saat ini, fokus kami adalah melatih tenaga kerja serta memastikan bahwa kapasitas produksi dapat memenuhi kebutuhan domestik," terangnya.

Direktur Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kedokteran Kementerian Kesehatan, Lucia Rizka Andalusia, menyebut bahwa hadirnya fasilitas tersebut merupakan elemen penting dalam proses perubahan sistem ketahanan kesehatan nasional. Dia berharap dengan adanya produksi di dalam negeri, biaya pemeriksaan CT Scan dapat menjadi lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat.

"Kami mendapatkan pelajaran berharga dari pandemi, dan pada saat ini 54,4% peralatan kesehatan kami masih berasal dari impor. Melalui kerja sama ini, kita bertujuan mencapai kedaulatan nasional dalam bidang peralatan kesehatan," katanya.

Zainal Arifin, Deputi Perijinan dan Pengawasan di BAPETEN, dengan senang hati mendukung langkah ini sebab hal tersebut dapat mengurangi ketergantungan pada barang impor serta meningkatkan standar pelayanan perawatan kesehatan. Dia pun menekankan signifikansi pertimbangan keamanan radiasional saat menggunakan piranti medis semacam CT Scan.

Solehan, yang merupakan Direktur dari Industri Permesinan dan Alat-alat Mesin Pertanian di Kementerian Perindustrian, menyebutkan bahwa sarana ini menggambarkan kerjasama konkret antara perusahaan-perusahaan global dengan local.

"Kami sedang merancang ulang kebijakan TKDN untuk memperkuat serta meningkatkan daya saing industri peralatan kesehatan," jelasnya.

Dengan adanya unit CT Scan pertama ini, Indonesia tak sekadar jadi konsumen, tapi juga mulai merangkak naik untuk menjadi pembuat peralatan medis. Di masa mendatang, kerja sama semacam ini diupayakan akan terus memacu perkembangan ekosistem alat kesehatan lokal dengan cara yang berkesinambungan.

Anjay Put
Anjay Put Special herbal dan obat kuat terpercaya

Posting Komentar untuk "Bangun Pabrik CT Scan Pertama, Kalbe dan HealthCare Berkolaborasi di Indonesia"