Video: Rahasia Amerika Uji Coba Rudal Hipersonik "Dark Eagle" di Cape Canaveral

Amerika Serikat menjalankan tes tersembunyi dari senjata hipersonik jangkauan panjang mereka (LRHW). Dark Eagle , pada hari Jumat (25) dari Stasiun Antariksa Cape Canaveral di Florida.

Inilah informasi yang telah disahkan melalui berbagai laporan dan juga secara langsung oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

+ Klik di sini untuk menonton video

Pelepasan rudal buatan gabungan bagi Angkatan Darat dan Armada Amerika Serikat ini dilakukan dari Situs Peluncur 46 dengan tujuan ke Samudera Atlantik. Walaupun Departemen Pertahanan telah membenarkan uji coba tersebut, informasi spesifiknya sangat terbatas.

+ Dengan kedatangan pesawat Rafale yang ke-12, Kroasia dengan resmi menghentikan penggunaan MiG-21-nya.

"Sebuah tim gabungan yang melibatkan kerjasama antara pihak pemerintah, kalangan akademik, serta sektor industri telah menjalankan tes berdasarkan permintaan Departemen Pertahanan. Sekarang kita tengah mengkaji data dari percobaan tersebut," ungkap perwakilan Departemen Pertahanan di situs web Florida Today.

Pelepasan rudal ini tidak dipublikasikan, tetapi pemberitahuan maritim dari Penjaga Pantai Amerika Serikat serta Space Launch Delta 45 mencirikan adanya aktivitas hipersonik. Pemberitaan itu mendefinisikan area aman yang tipis melintasi bagian timur sampai tenggara Cape hingga Atlantik.

Dark Eagle dibuat untuk mencapai kelajuan di atas Mach 5 (sekitar 6.000 km/jam). Kendaraannya memanfaatkan teknologi kendaraan luncur hipersonik yang bisa menyesuaikan altitud saat terbang, menjadikannya sulit ditargetkan oleh sistem anti-rudal konvensional. Seluruh paket sistem ini melibatkan satu unit kendaraan perintah serta empat pengangkat gerak yang setiap satunya sanggup mendukung dua buah rudal dengan daya jelajah perkiraan hingga 2.775 kilometer.

Uji coba yang dilakukan pada tanggal 25 April hanya berjalan selama kurang dari 12 jam sejak pelepasan roket tersebut. SpaceX Falcon 9 , juga diluncurkan dari Cape Canaveral, yang mengangkut 28 satelit Starlink menuju orbit Bumi.

Sumber serta ilustrasi: Departemen Pertahanan AS / Florida Today /X @depan Ukraina. Isi konten ini disusun menggunakan teknologi AI dan sudah dikaji oleh tim redaksi.