Yamaha Gelar Kompetisi Mekanik Nasional, Serbu oleh 6.000 Ahli Teknik

romero – Teknisi atau mekanik berperan sebagai garansi utama produsen sepeda motor dalam hal pasca penjualan dan layanan. Oleh karena itu, mutu pelayanan superior harus dipertahankan dengan konsistensi. Ini pun yang dikenali oleh Yamaha Indonesia.

Satu usaha dalam mencapai komitmen itu dilakukan dengan mengadakan Indonesia Technician Grand Prix (ITGP). Acara bergengsi ini adalah program lomba yang dirancang dan dilaunching oleh Yamaha Technical Academy (YTA) mulai tahun 2000 sampai 2025.

Kompetisi Teknisi Yamaha seantero Indonesia kali ini menyelenggarakan edisinya yang ke-18 dan sudah masuk dalam babak penyaringan regional yang akan dilaksanakan mulai bulan April sampai Mei mendatang.

"Sejak tahun 2000, ITGP sudah menjadi platform yang selalu kita jaga dan rawat agar bisa terus mengidentifikasi serta mencari teknisi handal dari berbagai wilayah di Indonesia," ungkap Assistant GM Service PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, Johannes B.M Siahaan.

Kompetisi ITGP tahun ini bertemakan 'Teknisis Handal dan Suku Cadang Asli', dengan pilihan terbaik dilakukan secara regional melalui kurang lebih 6 ribu teknisi berasal dari seluruh 26 pusat pelatihan Yamaha.

Para teknisi tersebut nantinya akan bersaing ketat untuk menjadi 26 teknsi terpilih per wilayah, yang kemudian akan mewakili regionnya masing-masing dalam kompetisi nasional ITGP.

Teknisi akan dites kompetensi serta kepiawaian mereka dalam beragam aspek, misalnya CS (Customer Satisfaction) yang bakal mengevaluasi sejauh mana mereka bisa melayani dengan baik dan merespon keluh kesah pelanggan secara efektif.

Selanjutnya adalah kemampuan Troubleshooting yang melibatkan penggunaan teknologi YDT (Yamaha Diagnostic Tool). Ini digunakan untuk mengukur kecepatan dan akuratnya seorang teknisi dalam mendiagnosis dan memecahkan masalah bagi pelanggan.

Ujian kompetensi bagi para teknisi diatur sesuai dengan standar global Yamaha melalui Yamaha Technical Academy (YTA). Program ini memiliki tiga tahap pengajaran yang berbeda yaitu Tingkatan Emas, Perak, dan Kuning.

Para teknisi yang sudah berada pada tingkat Silver dengan masa kerja lebih dari 1 tahun lebih banyak didorong untuk ikut berkompetisi untuk meningkatkan kompetensinya. (*)