
Signify menggarisbawahi komitmennya untuk mendukung berkelanjutan melalui penerapan solusi penerangan yang efisiensi energi serta terhubung secara digital. Pernyataan ini dikemukakan oleh Kepala Urusan Publik dan Hubungan Pemerintah Signify Indonesia, Lea Indra, pada acara briefing pers di Jakarta, Senin (28/4).
"Di tahun 2023, Signify Indonesia sudah meluncurkan program bernama Green Switch yang bertujuan mendukung perusahaan dan daerah perkotaan dalam mengurangi emisi karbon dengan cara melakukan transisi ke sistem penerangan yang lebih hemat energi dan cemerlang," jelasnya pada rilis resmi tersebut.
Inisiatif itu menyediakan penerangan LED, lampu LED yang tersambung ke jaringan, serta sistem penerangan berdaya surya untuk memperkecil penggunaan daya listrik, mereduksi biaya operasi dan perawatan, sambil memberikan efek baik pada alam sekitar.
Di samping itu, penerangan yang saling terhubung ini mempercepat proses smart city dan digitalisasi dalam pembangunan fasilitas kota. Selanjutnya, produk LED Ultra Efficient dari Signify jauh lebih irit energi sebesar 60 persen dibanding versi awal, serta memiliki umur simpan yang lebih panjang.
Perubahan dari sistem pencahayaan tradisional menuju penggunaan lampu LED dan LED yang terhubung secara digital bisa menekan pemakaian daya listrik sebesar 80 persen untuk segala jenis fasilitas publik sampai dengan rumah tangga.
Signify, sebagaimana diketahui sebagai pionir dalam bidang pencahayaan, mengumumkan ini sebagai wujud dedikasinya. Ini pun menjadi elemen penting dari upaya tanggapi lingkungan perusahaannya dan berkontribusi pada target desiminasi karbon untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) di Tanah Air.
Seperti yang dikenal, konsep NZE berfokus pada usaha mencapai keseimbangan antara total emisi yang diproduksi melalui reduksi dan penyerapan gas rumah kaca tersebut. Namun demikian, laporan oleh International Energy Agency (IEA) pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa pemakaian tenaga listrik untuk penerangan justru naik seiring kurangnya efisiensi penyelarasan dengan permintaan besar akan energi ini.
Walaupun tingkat intensitas karbon dalam listrik berkurang, ternyata emisi karbon akibat penerangan malah mengalami kenaikan tipis di tahun tersebut. Data mencatat bahwa emisi karbon dari bidang penerangan bertambah dari 841,49 juta ton pada tahun 2021 hingga menjadi 843,31 juta ton pada tahun 2022. Oleh karena itu, perubahan ke sistem penerangan dapat memberikan efisiensi energi yang lebih baik serta pemotongan emisi karbon secara signifikan.
Dengan janji ini, Signify Indonesia menegaskan bahwa penerangan tidak hanya dianggap sebagai bagian penting dalam fungsi, melainkan juga menjadi jawaban strategis untuk mengatasi masalah perubahan iklim serta mendorong percepatan langkah kita ke arah masa depan yang lebih lestari,” tegasnya.
Posting Komentar untuk "Dorong Keberlanjutan Energi dengan Teknologi Terkini dari Signify"