
romero, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah DKI Jakarta menyatakan bahwa mereka mengalami kendala dalam perawatan beberapa Terminal Parkir Elektronik (TPE) disebabkan keterbatasan suku cadang.
Syafrin Liputo, Kepala Dishub DKI Jakarta, menyebut bahwa perangkat TPE adalah hasil impor dari negara Swedia. Lebih lanjut lagi, kolaborasi antara pihaknya dan penyedia yaitu ATP sudah tak dilanjuti mulai tahun 2016.
“Karena barang ini kan diimpor dari Swedia . Sejak tahun 2016, ATP ini tidak dilanjutkan dan membuat kami mengalami kesulitan dalam mendapatkan suku cadangnya," ungkap Syafrin di Balai Kota Jakarta, Senin (28/4/2025).
Sebagai alternatif, Dishub merancang penggantian peralatan TPE dengan model yang menggunakan komponen lokal guna mengurangi ketergantungan terhadap barang buatan luar negeri.
"Ke depannya, jika terjadi pergantian, kami memastikan bahwa komponen lokal siap tersedia. Tujuan utamanya adalah seperti itu," tandasnya.
Dishub saat ini sedang mengujicobakan mesin parkir terbaru di Jalan Sabrang dan Jalan Agus Salim. Menurut Syafrin, hasil dari pengujian itu sangat memuaskan.
"(Mesinnya) lumayan baik dan peralatannya cepat merespons," katanya.
Dinas Perhubungan bertujuan untuk bisa menukar total 200 unit peralatan TPE yang ada di Jakarta dalam jangka waktu singkat.
Posting Komentar untuk "Dishub Buka Rahasia: tantangan Mendapatkan Suku Cadang untuk Terminal Parkir Elektronik (TPE)"