Daftar Besar Perusahaan Teknologi Global yang Memecat Karyawan Pada Tahun 2025

Beberapa perusahaan besar di industri teknologi global, termasuk Google dan Microsoft, telah memangkas jumlah staf melalui PHK sepanjang awal tahun 2025.

Penurunan jumlah pekerja diharapkan akan tetap berlangsung setelah pada tahun lalu sebanyak 549 perusahaan meng-honorkan lebih dari 150.000 karyawan.

Sampai akhir tahun 2025, lebih dari 22.000 karyawan di sektor teknologi sudah mengalami dampak negatif ini, dengan peningkatan tajam tercatat pada bulan Februari yang menunjukkan ada 16.084 pemutusan hubungan kerja.

Berikut adalah total pengurangan tenaga kerja atau PHK di perusahaan teknologi dunia pada awal tahun ini yaitu antara Januari sampai Maret 2025, sesuai dengan informasi yang ada di situs web Layoffs.

  • Maret 2025: Lebih dari 8.000 pekerja di-PHK
  • Februari 2025: 16.234 pekerja di-PHK
  • Januari 2025: Telah dilakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 2.403 pekerja

Berikut daftar perusahaan teknologi yang telah melakukan pemutusan hubungan kerja sejak awal tahun 2025:

Meta

Induk perusahaan Instagram, Facebook dan WhatsApp, Meta, mengumumkan melalui memo internal bahwa mereka akan melakukan pemangkasan staf sebesar 5%, dengan fokus pada karyawan yang dinilai memiliki kinerja rendah.

Menurut laporan CNBC pada tanggal 14 Januari, tindakan tersebut dilakukan sementara perusahaan bersiap menghadapi tahun yang sangat padat. Dalam laporannya yang paling baru, Meta menyatakan telah memiliki lebih dari 72.000 pegawai.

Google

Raksasa teknologi Google sudah mengambil keputusan untuk mem-PHK sejumlah besar pegawai dari bagian platforms and devices mereka. Bagian tersebut memiliki tanggung jawab utama pada produk-produk penting milik Google termasuk sistem operasi Android, seri telepon pintar Pixel, serta browser web Chrome.

Di samping itu, Google berencana mengurangi jumlah pegawai tambahan pada departemen People Operations serta dalam organisasi cloud sebagian dari proses restrukturisasi yang masih terus dilakukan. Dalam rangka penyelenggaraan perombakan struktural tersebut, Google telah menyediakan opsi pensiun dini bagi para pekerja di bidang People Operations yang bekerja di wilayah Amerika Serikat.

TikTok

Perusahaan media sosial asal China, TikTok, berencana untuk mengurangi jumlah pegawai hingga 300 orang di kantornya yang terletak di Dublin, Irlandia. Angka ini setara dengan kurang lebih sepuluh persen dari seluruh staf TikTok di negera itu.

Microsoft

Multinasional perusahaan teknologi tersebut diyakini tengah memikirkan potensi putaran PHK lebih lanjut yang mungkin datang di bulan Mei. Sebagaimana dilaporkan oleh TechCrunch (18/4), laporan itu didasari atas kabar tak dikenal asalnya yang mencatat kalau Microsoft saat ini sedang membahas tentang pengecilan jumlah para supervisor senior serta staf bukan programmer (non-coders) yang ada.

Amazon

Perusahaan raksasa dalam bidang e-commerce dan cloud computing tersebut sudah mem-PHK sejumlah pegawai dari bagian komunikasi korporasinya.

Tindakan ini dilakukan agar perusahaan dapat berkembang lebih pesat, menambah semangat kepemilikan di kalangan pegawai, mengokohkan identitas perusahaan, serta mendekatkan tim pada konsumen.

Salesforce

Perusahaan perangkat lunak berbasis awan yang mengkhususkan diri dalam penyediaan solusi manajemen hubungan pelanggan (CRM) tersebut dikabarkan tengah melaksanakan pengurangan lebih dari seribu karyawan. Penghentian kerja ini bertepatan dengan usaha Salesforce yang gencar mencari dan menambah jumlah tenaga penjual yang akan fokus pada pemasaran produkproduk kecerdasan buatan (AI) terbarunya.

Anjay Put
Anjay Put Special herbal dan obat kuat terpercaya

Posting Komentar untuk "Daftar Besar Perusahaan Teknologi Global yang Memecat Karyawan Pada Tahun 2025"